Balun

Orang tua Hassan meninggal ketika dia masih muda. Sekarang sudah dewasa, dia kembali dari luar negeri dan pulang ke desanya di Taiping untuk menangani masalah harta peninggalan mendiang ayahnya, terutama hutang ayahnya kepada Tuan Seman. Ketika dia kembali ke desa, dia dicemooh oleh penduduk desa karena dia adalah anak seorang penjudi, dan banyak yang menganggap dia seperti ayahnya. Pak Seman terkejut mengetahui bahwa Hassan masih hidup, bukannya ditembak mati bersama orang tuanya. Nur Ain, putri kepala desa, secara tidak sengaja menemukan kebenaran di balik kematian orang tua Hassan, jadi dia memutuskan untuk membantunya menyelesaikan masalahnya.